Dunia tengah
menghadapi wabah virus corona SARS-CoV-2 yang telah menjangkiti lebih dari 172
negara. Virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir
tahun lalu ini telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO).
Melansir dari The
Atlantic, sebuah studi mengungkapkan bahwa pada dasarnya virus corona pada
individu mudah dihancurkan. Setiap partikel virus terdiri dari satu set gen
kecil, dikelilingi oleh bola molekul lemak. Sementara, cangkang lipid mudah
terkoyak oleh sabun, maka pencucian tangan selama 20 detik yang menyeluruh
dapat menghilangkan vriusnya.
Analisis tentang Penyebaran Virus Corona :
Menurut World
Health Organization (WHO), cara virus corona COVID-19 menyebar melalui tetesan
kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus
bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan yang
disentuh dan orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau
mulut mereka. Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup
oleh orang sehat ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona. Itu sebabnya
penting untuk menjaga jarak 1 meter lebih dari orang yang sakit. Menjaga jarak
dengan orang lain merupakan bagian dari Social Distancing. Social Distancing
merupakan cara ketika sebuah wabah atau virus menyebar tetapi belum ditemukan
obat anti virusnya. Social Distancing juga menyarankan agar tidak menghadiri
pertemuan dengan jumlah banyak seperti konser, festival, konferensi, ibadah
atau acara olahraga. Tujuannya agar virus tersebut tidak tertular ke orang yang
sehat.
Dampak dari Virus Corona :
Penyebaran virus
Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada
perekonomian dunia baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata.
Dampak dari sisi
perdagangan:
China merupakan
negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan kegiatan impor dari
China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Adanya
virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal
tersebut berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan
permintaan bahan mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan
mengganggu sektor ekspor di Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga
komoditas dan barang tambang. Penerimaan pajak sektor perdagangan juga
mengalami penurunan padahal perdagangan memiliki kontribusi kedua terbesar
terhadap penerimaan pajak.
Dampak dari sisi
investasi:
Virus Corona juga
berdampak pada investasi karena masyarakat akan lebih berhati-hati saat membeli
barang maupun berinvestasi. Di bidang investasi, China merupakan salah satu
negara yang menanamkan modal ke Indonesia. Pada 2019, realisasi investasi
langsung dari China menenpati urutan ke dua setelah Singapura. Terdapat
investasi di Sulawesi berkisar US $5 miliar yang masih dalam proses tetapi
tertunda karena pegawai dari China yang terhambat datang ke Indonesia.
Dampak dari sisi sektor
pariwisata:
Virus Corona juga
sangat berdampak pada sektor pariwisata. Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan bahwa wisatawan asal China mencapai 2.07 juta orang pada tahun 2019
yang mencakup 12.8 persen dari total wisatawan asing sepanjang 2019. Penyebaran
virus Corona menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang.
Sektor-sektor penunjang pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha
retail pun juga akan terpengaruh dengan adanya virus Corona. Okupansi hotel
mengalami penurunan sampai 40 persen yang berdampak pada kelangsungan bisnis
hotel. Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan yang
sebagian besar konsumennya adalah para wisatawan. Melemahnya pariwisata juga
berdampak pada industri retail. Penyebaran virus Corona juga berdampak pada
sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena para wisatawan yang datang
ke suatu destinasi biasanya akan membeli oleh-oleh. Jika wisatawan yang
berkunjung berkurang, maka omset UMKM juga akan menurun. Berdasarkan data Bank
Indonesia, pada tahun 2016 sektor UMKM mendominasi unit bisnis di Indonesia dan
jenis usaha mikro banyak menyerap tenaga kerja.
Antisipasi dan Pencegahan Virus Corona :
Penularan Covid-19
dapat melalui berbagai cara, seperti tidak sengaja menghirup percikan ludah
dari bersin atau batuk penderita Covid-19, memegang mata, mulut, atau hidung
saat di luar rumah tanpa mencuci tangan terlebih dulu yang mungkin telah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita Covid-19, dan kontak
jarak dekat dengan penderita, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.
Mencegah penularan
tentu dengan menghindari untuk terjadinya semua kontak dengan agen virus
penyebab infeksi yang biasanya dibawa oleh droplet liur atau lendir penderita.
Penggunaan masker menjadi salah satu metode yang cukup efektif untuk mencegah
penularan virus ini.
Selain itu, ada
beberapa langkah yang bisa dilakukan agar terhindar dari Virus Corona, yaitu :
Hindari bepergian ke
tempat-tempat umum yang ramai pengunjung.
Gunakan masker saat
beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
Rutin mencuci tangan
dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%
setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
Jangan menyentuh mata,
mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Hindari kontak dengan
hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan
setelahnya.
Masak daging sampai
benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Tutup mulut dan hidung
dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam,batuk, dan pilek
Jaga kebersihan benda
yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Pesan terkait Pencegahan Virus Corona :
Berikut adalah saran/pesan
WHO untuk kita semua agar dapat menghindari diri dari infeksi virus SARS-CoV-2.
Jaga kesehatan Anda dan lindungi orang lain dengan melakukan beberapa hal ini:
Cuci tangan sesering
mungkin, karena cuci tangan secara teratur dan menyeluruh dengan sabun dan air
atau cairan berbasis alkohol, dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
Jaga jarak, setidaknya 1
meter antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin. Karena ketika
seseorang bersin atau batuk, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil yang
mungkin mengandung virus dari hidung atau mulut. Jika Anda terlalu dekat dengan
orang yang bersin atau batuk, Anda bisa menghirup tetesan cairan itu, termasuk
virus penyebab Covid-19.
Demikian artikel tentang
virus corona (COVID 19) ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah"BERBICARA" STKIP NU INDRAMAYU.